Dua Warga Negara Asing (WNA) asal negara Swedia, Hening (38) dan Alex (34) nekad berkemah di lereng Gunung Lewotobi laki-laki. Gunung berapi yang terletak di Kabupaten Flores Timur, sedang erupsi sehingga ribuan warga harus menjauh dan mengungsi.
Personel BKO Samapta Polda NTT bersama Personel Samapta Polres Flores Timur membersihkan pohon tumbang yang mengganggu dan membahayakan pengendara di jalan lintas dari arah Desa Boru menuju Desa Nawakote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur pada Kamis 18 Januari 2024.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, menjadi masa sulit bagi ribuan warga yang terkena dampak.
Bantuan kemanusiaan terus mengalir dari berbagai pihak dari dalam dan luar Kabupaten Flores Timur.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), memperpanjang masa tanggap darurat bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang hingga 24 Januari 2024 mendatang.
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki empat lubang baru yang juga ikut mengeluarkan abu vulkanik. Dengan adanya empat lubang baru, Gunung Lewotobi kini memiliki lima lubang yang terus mengeluarkan gas vulkanik.
Aktivitas gunung api Lewotobi Laki-laki saat ini naik status dari Siaga Level III jadi Awas Level IV. Walaupun demikian, abu vulkanik gunung kembar di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu tidak lagi berpengaruh dengan penerbangan di Bandar Udara (Bandara) Frans Seda-Maumere, Kabupaten Sikka.
Selain penutupan sementara aktivitas penerbangan di dua bandar udara (Maumere dan Larantuka), polisi pun melakukan rekayasa arus lalu lintas di trans Larantuka (Flores Timur) dan Maumere (Kabupaten Sikka).
Hingga Rabu (10/1/2024) pagi, total jumlah pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki - laki di Kabupaten Flores Timur, NTT sebanyak 4.788 orang, terdiri dari laki - laki 2.298 orang dan perempuan 2.490 orang.
Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT mengalami peningkatan. Sejak Selasa (9/1/2024) malam, teramati sinar api di kawah utama dan lontaran lava pijar ke arah utara atau 50 meter dari kawah utama.
Sejumlah warga di sekitar gunung Lewotobi laki-laki di Kabupaten Flores Timur, rupanya masih bertahan di kaki gunung Lewotobi laki-laki yang mengalami erupsi. Puluhan warga ini terjebak di kaki gunung pasca erupsi dan belum mengungsi seperti warga lainnya.]